Halaman

Senin, 04 Maret 2013

belajar bahasa arab yuuukkk.... !!!  :)


Bismillahirrahmaanirrahiim..

Mari belajar bahasa Arab !! 

1). Salam ukhwah fillah - salam persahabatan karena Allah.

2). Ukhti - kakak atau saudara perempuan.

3). Akhi - abang atau saudara lelaki.

4). Zauj - suami.

5). Zaujah - isteri. 

6). Assif jiiddan - i’m really sorry. 

7). syukran-afwan - terima kasih - sama-sama.

8). Ukhuwwah Fillah Abadan Abada - persaudaraan karena Allah selama-lamanya. 

9). fa’iza ‘azamta fatawakkal’alallah - setelah kamu berazam maka bertawakkal lah. 

10). iinni akhafullah - sesungguhnya aku takutkan Allah.

11). mafi qalbi ghairullah - tiada apa di dalam hati selain Allah. 

12). Lau samahta - excuse me.

13). Naltaqi ghadan - kita jumpa lagi esok. 

14). Ilalliqa’ - Moga bertemu lagi.

15). Syafaakallah - Moga Allah menyembuhkan
kamu – (lelaki). 

16). Syafaakillah - Moga Allah menyembuhkan kamu – (perempuan)

17. taffadhol - silakan.

18). la aadri - saya tak tahu. 

19). ma fi musykilah - tiada masalah.

20). Bitaufiq wannajah - semoga mencapai kejayaan.

21). Jazakallahu khairan kathira - Semoga Allah memberi/menambah kebaikan yang banyak kepadamu.

22). Wa iyyaka - dan ke atas kamu juga. (jawaban untuk jazakallahu khairan kathira).

23). Allahukhairujaza’ - Allah adalah sebaik-baik pemberi.

24). fahimtum - adakah anda faham ?!

25). fahimna - kami telah faham.

26). sobahalkhair - selamat pagi.

27). ijtahid wala taksal - bersunggguh-sungguh dan janganlah kamu malas.

28). Laa Tahzan Innallaha Maana - Janganlah bersedih , sesungguhnya Allah bersamamu.

29). Kafaa bilmauti waa-‘izhan - cukuplah kematian itu menjadi peringatan.

30). Bi idznillah , Inshaallah kull khayr !! Aamiin , Barakallahu fiykum - dengan izin Allah , insha Allah semuanya baik !! Aamiin , semoga Allah merahmati kamu.

31). Masa ul khair - selamat petang.

32). Tushibu ‘alal khair - selamat malam.

33). Na’am - Ya.

34). yallah yallah bisura’h - mari-mari cepat (lekas2).

35). ismahli ya ustaz/ustazah,uridu an azhaba ilal dauratul miah ?! - tumpang tanya wahai ustaz/ustazah , bolehkah saya ingin ke bilik
air ?!

36). sannah helwah - happy birthday.

37). ana aidon - saya juga.

38). Maas salamah - Selamat tinggal. 

39). alaa khoirin wa afiyyah - dalam keadaan
baik dan sehat. 

40). nin sain ? - kamu ada dimana ?

41). ayyuhidma alaik - apa yang boleh saya bantu.

42). Barakallahu fiykum - Semoga Allah memberkati kamu.

43). Dai’e - pendakwah.

44). Allah ghoyatuna - Allah tujuan kami.

45). Ar-Rasul qudwatuna - Rasul teladan kami.

46). Al-Qur'an dusturna - Al-Quran panduan
kami.

47). Al-Jihad sabiiluna - Jihad jalan kami.

48). Al-Mautu fi sabilillah asma amanina -
syahid cita tertinggi kami.

49). Innallaha ma’ana - sesungguhnya Allah bersama kami.

50). Wa'allahu a'lam Bisshowab - Hanya Allah yang Mengetahui Pastinya.



semoga bermanfaat bagi yang baca... :)

♥ Wanita Ahli Surga ♥

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?

Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :

1. Bertakwa.

2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.

4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.

5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.

6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.

7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.

8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.

9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.


10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.

11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.

12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).

13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.

14. Berbakti kepada kedua orang tua.

15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Allah Ta’ala berfirman: Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13).

Minggu, 09 Desember 2012

Praktikum Instrumentasi Industri

RANGKAIAN KOMPARATOR

I.        Tujuan
  1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian komparator sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP.
  2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian komparator sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP.
  3. Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik rangkaian komparator sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP.
I.        Dasar Teori Kegiatan Belajar 1
  1. Operasional Amplifier (Op-amp) sebagai Komparator
Operational Amplifier atau disingkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang populer digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp populer yang paling sering dibuat antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan differensiator. Pada pokok bahasan kali ini akan dijelaskan aplikasi op-amp yang paling dasar, yaitu sebagai pembanding tegangan (komparator).
Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah tegangan. Pada perancangan ini, tegangan yang dibandingkan adalah tegangan dari sensor dengan tegangan referensi. Tegangan referensinya dilakukan dengan mengatur variabel resistor sebagai pembanding. Rangkaian dasar komparator dengan catu tegangan tungggal ditunjukkan pada Gambar 7.1.
Prinsip kerja rangkaian adalah membandingkan amplitudo dua buah sinyal, jika +Vin dan −Vin masing-masing menyatakan amplitudo sinyal input tak membalik dan input membalik, Vo dan Vsat masing-masing menyatakan tegangan output dan tegangan saturasi, maka prinsip dasar dari komparator adalah
+Vin  ≥ −Vin maka Vo = Vsat+ 
+Vin  < −Vin maka Vo = Vsat− 
Keterangan:
+Vin           = Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
−Vin           = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+         = Tegangan saturasi + (V)
Vsat−         = Tegangan saturasi - (V)
Vo              = Tegangan output (V)

             Bentuk fisik IC LM 324 sebagai komparator seperti Gambar 7.2.

       Fungsi Pin IC:
Pin 1 = output 1
Pin 2 = input 1 negatif
Pin 3 = input 1 positif
Pin 4 = VCC
Pin 5 = input 2 positif
Pin 6 = input 2 negatif
Pin 7 =  output 2
Pin 8 = output 3
Pin 9 = input 3 negatif
Pin 10 = input 3 positif
Pin 11 = GND
Pin 12 = input 4 positif
Pin 13 = input 4 negatif
Pin 14 =  output 4

I.      Lembar Praktikum 1
a)    Alat dan Bahan
1.    IC LM 324                                                             1 buah
2.    Potensiometer 50Kohm                                        1 buah
3.    Power Supply                                                       1 buah
4.    AVO meter                                                            1 buah
5.    Pinset                                                                    1 buah
6.    Jumper                                                                  secukupnya

b)    Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)    Periksalah  terlebih  dahulu  semua  komponen  aktif  maupun pasif  sebelum  digunakan!
2)    Bacalah  dan  pahami  petunjuk  pratikum  pada  lembar kegiatan  belajar!
3)    Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan.
4)    Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen.
5)    Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen pendamping untuk mengecek kebenaran pemasangan rangkaian.
6)    Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan.
7)    Dalam menggunakan meter kumparan putar, mulailah dari batas ukur yang besar. Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas ukur yang lebih rendah, turunkan batas ukur.
8)    Hati-hati  dalam  penggunaan  peralatan  praktikum!




c)    Langkah Percobaan 1
1)    Lihat Gambar 7.3, lalu pahami fungsi tiap konektor pada modul komparator.


1)    Hubungkan konektor VCC 12 Volt pada tegangan sumber 12 Volt
2)    Hubungkan konektor GND pada ground.
3)    Sambunglah masukan V in + pada tegangan 5 Volt
4)    Atur tegangan potensio lalu ukur tegangan sebesar 1V pada V in -
5)    Amati IND OUT dan ukur tegangan pada Vout
6)    Catat hasil pada tabel hasil yang telah disediakan
7)    Kemudian atur lagi tegangan pada potensio sesuai tabel percobaan lalu catat tegangan V out
8)    Kemudian analisis lalu beri kesimpulan hasil praktikum yang telah dilakukan.




d)    Hasil Percobaan 1
Tabel 7.1  Hasil Percobaan

       
e)    Analisis
Tabel 7.2  Analisis Hasil Percobaan

     
      

f)    Kesimpulan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

g)    Latihan 1
1)    Bagaimanakah prinsip rangkaian komparator!
2)    Sebutkan karakteristik dari IC LM324 sesuai dengan datasheet!
3)    Buatlah aplikasi yang menggunakan rangkaian Op-Amp dengan komparator!

Jawaban
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




PENGUAT INVERTING

I.      Tujuan
  1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP.
  2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian penguat inverting sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP.
  3. Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP.
I.      Dasar Teori Kegiatan Belajar 2
A.   Pengertian Dasar Op-Amp
            Operational Amplifier atau di singkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai antara lain adalah rangkaian inverting, non-inverting, komparator, integrator dan differensiator. Pada pokok bahasan kali ini akan dipaparkan beberapa aplikasi op-amp yang paling dasar, yaitu rangkaian penguat inverting.
Suatu penguat operasi dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya penguat membalik, penguat tak membalik, penjumlah, penggeser fasa, pengubah tegangan ke arus, pengubah arus ke tegangan, pengikut tegangan DC dan sebagainya. Berikut ini akan dibahas dua penguat dasar, yaitu penguat membalik (inverting amplifier) dan penguat tak membalik (non inverting amplifier).
Penguat operasi yang dipakai disini adalah tipe 741 yang telah banyak dikenal. IC ini mempunyai   delapan kaki, dapat dilihat pada Gambar 7.5.

Kaki 1 & 5       : offset null
Kaki 2              : masukan membalik (inverting input)
Kaki 3              : masukan tak membalik (non inverting input)
Kaki 4              : tanah (ground)
Kaki 6              : keluaran
Kaki 7              : catu tegangan positif
Kaki 8              : tak digunakan

B.   Penguat Inverting Amplifier
      Rangkaian dasar penguat inverting ditunjukkan pada Gambar 7.6, dimana sinyal masukannya dibuat melalui input inverting. Seperti tersirat pada namanya, fase keluaran dari penguat inverting ini akan selalu berbalikan dengan inputnya. Pada rangkaian ini, umpan balik negatif di bangun melalui resistor R2.


Jika penguatan G didefinisikan sebagai perbandingan tegangan keluaran terhadap tegangan masukan, maka dapat ditulis
                 
G=Vout/Vin=-R2/R1   sehingga      Vout = -(R2/R1).Vin

Impedansi rangkaian inverting didefenisikan sebagai impedansi input dari sinyal masukan terhadap ground. Karena input inverting (-) pada rangkaian ini diketahui adalah 0 (virtual ground) maka impendasi rangkaian ini tentu saja adalah Zin = R1.

I.      Lembar Praktikum 2
a)    Alat dan Bahan
1.    IC LM 741                                                          1 buah
2.    Resistor 1Kohm                                                 1 buah
3.    Power Supply                                                    1 buah
4.    Resistor 2 Kohm                                                1 buah
5.    Project board                                                     1 buah
6.    Pinset                                                                 1 buah
7.    Potensiometer 50Kohm                                     1 buah
8.    Jumper                                                               secukupnya

b)    Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)    Periksalah  terlebih  dahulu  semua  komponen  aktif  maupun pasif  sebelum  digunakan!
2)    Bacalah  dan  pahami  petunjuk  pratikum  pada  lembar kegiatan  belajar!
3)    Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan.
4)    Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen.
5)    Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen pendamping untuk mengecek kebenaran pemasangan rangkaian.
6)    Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan.
7)    Dalam menggunakan meter kumparan putar, mulailah dari batas ukur yang besar. Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas ukur yang lebih rendah, turunkan batas ukur.
8)    Hati-hati  dalam  penggunaan  peralatan  praktikum!



c)    Langkah Percobaan 2
1)    Lihat Gambar 7.7, lalu pahami fungsi tiap konektor pada modul  Inverting.



1)    Hubungkan VCC 12 V modul pada tegangan 12 Volt.
2)    Hubungkan -12 V modul pada tegangan -12 Volt.
3)    Hubungkan GND modul pada Ground.
4)    Aturlah potensio sehingga tegangan IN sebesar 0,5V
5)    Untuk mengukur Vin hubungkan colok merah AVO pada IN dan colok hitam AVO pada GND
6)    Ukur Vout dengan menghubungkan colok hitam AVO pada -12 V dan colok merah AVO pada OUT
7)    Catatlah hasil pengukuran pada tabel hasil yang disediakan
8)    Ulangi langkah 5 seperti tegangan Vin pada tabel
9)    Analisis hasil percobaan dan beri kesimpulan.



d)    Hasil Percobaan 2
Tabel 7.3  Hasil percobaan 2

   
e)    Analisis
Tabel 7.4  Analisis Hasil percobaan 2
     
       

f)    Kesimpulan
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

g)    Latihan 2
1)    Bagaimanakah prinsip rangkaian penguat inverting!
2)    Gambarkan tata letak IC 741 yang digunakan dalam praktikum penguat inverting!
3)    Bagaimanakah bila Rf pada rangkaian inverting di perkecil tahanannya!

Jawaban
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




PENGUAT NON-INVERTING

      I.      Tujuan
1.    Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat non-inverting sebagai aplikasi dari rangkaian
    OP AMP.
2.    Mahasiswa dapat merangkai rangkaian penguat non-inverting sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP.
3.    Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik rangkaian penguat non-inverting sebagai aplikasi dari
     rangkaian OP AMP.

I.      Dasar Teori Kegiatan Belajar 3
A.   Non-Inverting Amplifier
      Prinsip utama rangkaian penguat non-inverting adalah diperlihatkan pada Gambar 7.9. Penguat ini    memiliki masukan yang dibuat melalui input non-inverting (+). Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan inputnya. Untuk menganalisa rangkaian penguat op-amp non inverting, caranya sama seperti menganalisa rangkaian inverting. 



Jika penguatan G adalah perbandingan tegangan keluaran terhadap tegangan masukan, maka didapat penguatan op-amp non-inverting :
Impendasi untuk rangkaian Op-amp non inverting adalah impedansi dari input non-inverting op-amp tersebut. Dari datasheet, LM741 diketahui memiliki impedansi input Zin = 108 to 1012 Ohm.

I.      Lembar Praktikum 3
a)    Alat dan Bahan
1)    IC LM 741                                                             1 buah
2)    Resistor 1Kohm                                                    1 buah
3)    Power Supply                                                       1 buah
4)    Resistor 2 Kohm                                                   1 buah
5)    AVO meter                                                           1 buah
6)    Pinset                                                                    1 buah
7)    Potensiometer 50Kohm                                        1 buah
8)    Jumper                                                                  secukupnya

b)    Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)    Bacalah  dan  pahami  petunjuk  pratikum  pada  lembar kegiatan  belajar!
2)    Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan.
3)    Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen.
4)    Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen pendamping untuk mengecek kebenaran pemasangan rangkaian.
5)    Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan.
6)    Dalam menggunakan meter kumparan putar, mulailah dari batas ukur yang besar. Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas ukur yang lebih rendah, turunkan batas ukur.
7)    Hati-hati  dalam  penggunaan  peralatan  praktikum!


c)    Langkah Percobaan 3
           Lihat Gambar 7.10, lalu pahami fungsi tiap konektor seperti Gambar 7.11

     
1)    Hubungkan VCC 12 V modul pada tegangan 12 Volt.
2)    Hubungkan -12 V modul pada tegangan -12 Volt.
3)    Hubungkan GND modul pada Ground.
4)    Aturlah potensio sehingga tegangan IN sebesar 0,5V
5)    Untuk mengukur Vin hubungkan colok merah AVO pada IN dan colok hitam AVO pada GND
6)    Ukur Vout dengan menghubungkan colok hitam AVO pada GND dan colok merah AVO pada OUT
7)    Catatlah hasil pengukuran pada tabel hasil yang disediakan
8)    Ulangi langkah 5 seperti tegangan Vin pada tabel
9)    Analisis hasil percobaan dan beri kesimpulan.

d)    Hasil Percobaan 3
Tabel 7.5  Hasil percobaan 3

      
e)    Analisis
Tabel 7.6  Aanalisis Hasil percobaan 3

     
       

f)    Kesimpulan
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------

g)    Latihan 3
1)    Bagaimanakah prinsip rangkaian penguat non-inverting!
2)    Jelaskan mengapa pada Penguat Tak Membalik, penguatan tegangan selalu lebih dari satu ?
3)    Ada anjuran bahwa penguatan tegangan pada penguat operasi jangan terlalu besar. Untuk mendapatkan penguatan total yang cukup besar, lebih baik menderetkan beberapa penguat. Kenapa demikian!

Jawaban
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



PENGUAT DIFERENSIAL

I.        Tujuan
  1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat diferensial sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP.
  2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian penguat diferensial sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP.
  3. Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik rangkaian penguat diferensial sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP.
I.        Dasar Teori Kegiatan Belajar 5
A.   Penguat Diferensial
Penguat ini mampu memperkuat sinyal yang kecil. Keluaran dari penguat ini sebanding dengan perbedaan tegangan kedua masukannya. Penguat diferensial ini mampu mengurangi noise dengan sangat baik. Gambar 7.17 menunjukkan rangkaian penguat diferensial
Rumus penguatan tegangan dari penguat diferensial adalah sebagai berikut:
I.        Lembar Praktikum 5
a)    Alat dan Bahan
1)    AVO meter                                                            2 buah
2)    IC OP-AMP LM741                                              1 buah
3)    Resistor 1 kOhm                                                   3 buah
4)    Resistor 2 kOhm                                                   1 buah
5)    Potensiometer 50Kohm                                        2 buah
6)    Power Supply                                                       1 buah
7)    Project Board                                                        1 buah
8)    Jumper                                                                  secukupnya

b)    Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)    Periksalah  terlebih  dahulu  semua  komponen  aktif  maupun pasif  sebelum  digunakan!
2)    Bacalah  dan  pahami  petunjuk  pratikum  pada  lembar kegiatan  belajar!
3)    Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan.
4)    Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen.
5)    Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen pendamping untuk mengecek kebenaran pemasangan rangkaian.
6)    Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan.
7)    Dalam menggunakan meter kumparan putar, mulailah dari batas ukur yang besar. Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas ukur yang lebih rendah, turunkan batas ukur.
8)    Hati-hati  dalam  penggunaan  peralatan  praktikum!

c)    Langkah Percobaan 5
1)    Lihat Gambar 7.18, lalu pahami fungsi tiap konektor pada modul penguat diferensial.


1)    Hubungkan konektor VCC 12 Volt pada tegangan sumber 12 Volt
2)    Hubungkan konektor GND pada ground.
3)    Hubungkan konektor V1 dengan AVO meter lalu ukur tegangan V1 sebesar 1 V
4)    Hubungkan konektor V2 dengan AVO meter lalu ukur tegangan V2 sebesar 1 V
5)    Amati tegangan pada Vout lalu catat hasilnya pada tabel
6)    Ulangi langkah 5 untuk tegangan V1 dan V2 sesuai tabel hasil.
7)    Kemudian isi Tabel 7.8 dan Tabel 7.9.

d)    Hasil Percobaan 5
           Tabel 7.8  Hasil Penguat diferensial

     
e)    Analisis
           Tabel 7.9  Analisis Hasil Penguat diferensial

    
       

f)    Kesimpulan
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

g)    Latihan 5
1)    Apakah kelebihan penguat diferensial?
2)    Sebutkan aplikasi apa saja yang dapat dibangun dari penguat diferensial!

Jawaban
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------