Halaman

Selasa, 04 Desember 2012

Kelebihan dan Kekurangan FDM


1    Frequency Division Multiplexing (FDM)
Frequency Division Multiplexing (FDM) adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi. Jadi total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi menjadi sub-sub saluran oleh frekuensi
a.       Kelebihan
1.      Frequency Division Multiplexing (FDM) tidak sensitif terhadap perambatan / perkembangan keterlambatan. Teknik persamaan saluran (chanel equalization) yang diperlukan untuk sistem FDM tidak sekompleks seperti yang digunakan pada sistem TDM (time division multiplexing)
2.      Frequency Division Multiplexing (FDM) lebih sederhana
3.      Populer dengan radio, TV, TV kabel, samua penerima seperti telephon seluler, tidak perlu berada di lokasi yang sama.
b.      Kekurangan
1.      Adanya kebutuhan untuk memfilter bandpass, harganya relatif mahal dan rumit untuk dibangun (penggunaan filter tersebut biasanya digunakan dalam transmitter dan receiver)
2.      Penguat tenaga (power amplifier) ditransmitter yang digunakan memiliki karakteristik nonlinier (penguat linier lebih komplek untuk dibuat), dan amplikasi nonlinier mengarah kepada pembuatan komponen spektral out-of-band yang dapat mengganggu saluran FDM yang lain.
3.      Frekuensi yang dibagi-bagi, lama0lama akan habis karena terbatas.
4.      Masalah noise karena sinyal analog, limbah bandwith dibatasi olehrentang frekuensi

2.      Cove Division Multiplexing (CDM)
Code Division Multiplexing (CDM) adalah teknik dimana setiap saluran men­trans­misikan bit sebagai urutan saluran khusus kode pulsa. Transmisi ini kode biasanya dila­kukan dengan mengirimkan serangkaian tergantung waktu unik dari pulsa pendek, yang ditempatkan di dalam chip yang kali dalam waktu yang sedikit lebih besar. Semua salur­an, masing-masing dengan kode yang berbeda, dapat ditransmisikan pada serat yang sama dan asynchronous demultiplxed. Prinsip kunci dari CDM adalah spread spectrum. Spread spectrum merupakan sarana komunikasi dengan fitur berikut:
-          Setiap sinyal informasi-bantalan ditransmisikan dengan bandwidth lebih dari bandwidth minimum yang diperlukan untuk mengirim informasi.
-          Bandwidth meningkat dengan menggunakan kode penyebaran yang independen dari informasi.
-          Penerima memiliki pengetahuan sebelum kode menyebarkan dan menggunakan pengetahuan ini untuk memulihkan informasi dari sinyal, yang diterima menyebar.
a.       Kelebihan
1.      Kapasitas besar, dan terukur
2.      Berkomunikasi dalam waktu yang sama, tetapi kodenya berbeda-beda.
b.      Kekurangan
1.      Kompleksitas terutama teknologi nirkabel

3.    Wavelenght Division Multiplexing (WDM)
WDM (wavelength division multiplexing) adalah salah satu jenis multi­plexing frekuensi. Multiplexing yang dilakukan adalah dengan membagi-bagi sinyal dalam ben­tuk cahaya ke dalam beberapa frekuensi tertentu. Masing-masing frekuensi tersebut akan berfungsi nantinya sebagai kanal traffic.
a.       Kelebihan :
-          memungkinkan untuk perkalian dalam kapasitas, sehingga memungkinkan untuk mela­kukan komunikasi dua arah lebih dari satu helai serat
-          tidak akan terjadi interferensi sinyal.
b.      Kekurangan :
-          pada awal pengembangan biayanya masih mahal dan sulit dijalankan.
Wavelenght Division Multiplexing dibagi 2 macam yaitu Coarse-WDM (CWDM) dan Dense-WDM (DWDM)

a.       Coarse-WDM pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 untuk menambahkan kapasitas pada kabel fiber multi-mode (850nm) pada jaringan LAN kampus. Pada 1995, CWDM digunakan pada panjang gelombang SMF 1310nm dan diaplikasikan pada metro area.
Kelebihan :
1.      Teknologinya lebih mudah
2.      Konsumsi daya lebih rendah
3.      Dapat menggunakan kabel SMF dan MMF
4.      Dapat menggunakan daya LED maupun Laser
5.      Payload per kanal lebih besar
6.      Filter panjang gelombang yang digunakan lebih kecil dan murah
Kekurangan :
1.      Kapasitas yang lebih kecil daripada DWDM
2.      Jarak transmisi yang lebih rendah
3.      Fungsi OAM belum tersedia

b.      Dense-WDM
Dense-WDM pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 untuk menambahkan kapasitas pada jaringan bawah laut dan transkontinen. DWDM menggunakan panjang gelombang 1500nm – 1600nm yang memiliki redaman minimum untuk transmisi yang jauh.
Kelebihan :
1.      Kapasitas sistem maksimum
2.      Jarak maksimum tercapai dengan penggunaan EDFA
3.      Telah tersedianya fungsi OAM
Kekurangan :
1.      Teknologi yang kompleks dan membutuhkan daya lebih besar
2.      Diperlukan Laser dengan akurasi tinggi
3.      Diperlukan filter panjang gelombang yang baik
4.      Penggunaan EDFA sebagai amplifier cukup mahal
5.      Biaya peluncuran yang lebih besar daripada CWDM

1 komentar: